Kembalinya AS ke Perjanjian Paris
Kembalinya AS ke Perjanjian Paris – Setelah melewati beberapa tahap proses dalam penyaringan,akhirnya kami dapat menyempurnakan artikel yang sudah kami kumpulkan dengan data-data dari sumber yang terpercaya mengenai kembalinya AS ke perjanjian Paris diiringi dengan kesenangan Presiden Komisi Eropa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan senang dengan keputusan yang diambil pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membawa Amerika Serikat (AS) kembali ke dalam Perjanjian Paris atau Paris Agreement.
“Saya senang AS sekarang telah bergabung kembali dengan Perjanjian Paris,” katanya saat berpidato di The Davos Agenda World Economic Forum (WEF), Selasa (26/1/2021).
1. Rencana AS kembali bergabung dengan Perjanjian Paris
Presiden Biden telah menandatangani perintah eksekutif untuk bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris di hari pertamanya menjabat sebagai presiden AS, yaitu pada 20 Januari. Departemen Luar Negeri AS juga telah mengirimkan dokumen yang diperlukan untuk kembali bergabung ke Perjanjian Paris.
Isi dari dokumen tersebut adalah pernyataan bahwa AS akan bergabung kembali pada 19 Februari, 107 hari setelah keluar dari perjanjian itu. Sebelumnya, AS keluar dari perjanjian tersebut di bawah arahan Mantan Presiden Donald Trump.
2. Meminta regulasi yang lebih besar untuk perusahaan teknologi
Dalam kesempatan tersebut, von der Leyen juga membahas berbagai hal lainnya, termasuk peran perusahaan teknologi dalam menegakkan demokrasi. Ia mengatakan kepada The Davos Agenda bahwa media sosial menggerogoti masyarakat dan menganjurkan agar dibuat regulasi yang lebih besar terkait perusahaan teknologi terbesar di dunia.
“Pada saat itu aktivis memperingatkan tentang model bisnis dari perusahaan teknologi besar dan konsekuensi bagi demokrasi kita dan mereka menjelaskan bagaimana hukum ekonomi media sosial menggerogoti struktur masyarakat kita dan bagaimana berita palsu dengan algoritma menyebar enam kali lebih cepat daripada berita nyata,” ujarnya.
3. Semua negara harus memperoleh vaksin
Selain itu, von der Leyen juga membahas soal pentingnya melakukan vaksinasi dan memastikan semua negara memperoleh vaksin COVID-19. Ia menyebut bahwa vaksin sangat penting karena pandemik saat ini tidak hanya menghancurkan ekonomi dan memengaruhi kesehatan manusia, tapi juga alam.
“Kita harus belajar dari krisis ini,” kata von der Leyen. “Kita harus mengubah cara kita hidup dan berbisnis untuk dapat menjaga apa yang kita hargai dan pegang teguh.”