Presiden Amerika Terburuk dalam Sejarah

Presiden Amerika Terburuk dalam Sejarah – Di setiap negara pasti memiliki pemimpin yang bertugas untuk dapat menjaga keutuhan suatu negara. Sama seperti presiden yang ada di Amerikat. Tidak semua dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Beberapa saat yang lalu, media nasional dan internasional sudah memberitakan bahwa Joe Biden bersama Kemala Harris berhasil memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika Serikat ke-49. Bagi sebagian masyarakat Amerika Serikat, tentu ini merupakan sebuah angin segar karena akhirnya masa pemerintah Donald Trump, yang dikenal serba serampangan, segera berakhir. Meskipun belum teruji, apakah Biden benar-benar akan sebagus yang diharapkan.

Di lain sisi, sebetulnya bukan hanya Trump yang memiliki riwayat kepemimpinan yang dinilai kurang cakap oleh masyarakatnya. Setidaknya ada beberapa presiden Amerika Serikat lainnya, yang telah meninggalkan kesan jauh lebih buruk.

Presiden Amerika Terburuk dalam Sejarah

1. Richard Nixon (1969-1974)

Hal yang diingat dan mencemari masa kepemimpinan Nixon adalah skandal Watergate (Skandal pembobolan markas Partai Demokrat saat pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 1972). Skandal ini mungkin bukan inisiatif dari Nixon sendiri, tetapi kebohongan yang menutupi skandal inilah yang sebenarnya mencemari nama baik Nixon pada saat itu.

Pun bukan hanya skandal watergate yang mencemari masa kepemimpinan Nixon. Jauh sebelum itu, Nixon pernah memanfaatkan ketakutan atas tragedi tahun 1960, pembunuhan Martin Luther King, Bobby Kennedy, dan perpecahan mendalam selama perang di Vietnam, untuk memenangkan pemilu presiden saat itu. Nixon juga terus menebar ketakutan terhadap orang Afrika-Amerika, di Amerika bagian Selatan, ketika mereka sedang berjuang untuk kesetaraan hak asasi manusia.

Salah seorang jurnalis bergaya gonzo, Hunter S. Thompson, mengatakan bahwa Nixon mewakili sisi gelap, jahat, dan kejam, dari karakter orang Amerika, yang mana karakter ini dibenci oleh semua orang di seluruh dunia.

2. James Buchanan (1857-1862)

Presiden Amerika Serikat ke-15 ini mengawali kariernya sebagai pejabat publik. Kemudian dinominasikan oleh Partai Demokrat pada pemilihan presiden tahun 1856. Pada saat itu, Amerika Serikat sedang menghadapi masalah perbudakan yang semakin meluas hingga ke arah Amerika bagian Utara (Kansas-Nebraska).
Buchanan yang berasal dari negara bagian bebas, Pennsylvania, menilai dirinya dapat menyembuhkan dan menstabilkan kondisi negara saat itu.
Kenyataannya, dia justru berkolusi dengan Hakim Agung AS. Hasil kolusi ini memutuskan bahwa kongres tidak bisa menghapus perbudakan dari daerah mana pun, karena dianggap merebut properti sah dari pemiliki budak.

Baca Juga : 5 Presiden yang Tewas di Bunuh

3. Andrew Jackson (1829 -1837)

Andrew Jackson merupakan presiden Amerika Serikat ke-7. Salah satu kejadian yang membuat Jackson diingat adalah ketika pelantikan presiden, dia mengundang semua orang untuk datang ke Gedung Putih. Walhasil, orang-orang pun datang mengobrak-abrik Gedung Putih, bahkan sebagian memotong tirai untuk dijadikan suvenir.
Pesaingnya dalam pemilu sebelumnya, John Quincy Adams, menilai Jackson merupakan orang yang tidak sopan, tidak berprinsip, dan seorang calon tiran yang tidak menghormati pengawasan serta keseimbangan konstitusi atau supremasi hukum.

4. Warren G Harding (1921-1923)

Seperti Nixon, Harding juga dikenal berkat skandal yang terjadi semasa kepemimpinannya. Harding yang lebih suka bermain poker dan wanita, tidak fokus dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Oleh sebab itu, jajaran pembantunya diisi oleh kolega lamanya yang banyak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi mereka. Salah satu skandal yang terkenal dari kepresidenan Harding adalah kelalaian administrasi penjualan lahan publik untuk lahan pengeboran minyak.